![]() | |
Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Lokasi | Amerika Selatan |
Kasus pertama | São Paulo, Brasil |
Tanggal kemunculan | 26 Februari 2020 (5 tahun, 1 bulan, 2 minggu dan 1 hari lalu) |
Asal | Wuhan, China |
Kasus terkonfirmasi | 18.434.928[1] |
Kasus sembuh | 16,630.403[1] |
Kematian | 477.985[1] |
Wilayah terdampak | 14[1] |
Bagian dari seri artikel mengenai |
Pandemi Covid-19 |
---|
![]() |
|
![]() |
Pandemi COVID-19 pertama kali dikonfirmasi di Amerika Selatan pada tanggal 26 Februari 2020 di São Paulo[2] dan setelah sebulan, telah menyebar ke seluruh wilayah dan negara di Amerika Selatan.[3] Pada tanggal 22 Mei, Michael J. Ryan, direktur eksekutif organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa episenter dari peningkatan penyakit COVID-19 berpindah dari Cina ke Amerika Selatan bila melihat peningkatan yang pesat kasus yang terjadi disana, terutama di Brasil.[4]
Jumlah kasus di wilayah ini mencapai 636.000 orang dengan lebih dari 31.000 kematian. Negara Brasil mencatat setengah dari kasus merupakan berasal dari negaranya yang berjumlah 363.000 kasus pada tanggal 25 Mei 2020. Para peneliti percaya jumlah ini lebih kecil daripada kasus sebenarnya yang juga disebabkan karena Presiden Brasil, Jair Bolsonaro tidak melakukan langkah agresif untuk menghentikan penyebaran.[5]
Pada 6 Maret 2021, Amerika Selatan telah mencatat 18.434.928 kasus dengan 477.985 kematian.[1]